About Saya :

Rabu, 26 Oktober 2011

Keistimewaan Ka’bah

Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah Al-Mukarramah.

Pertama, Ka’bah merupakan titik sentral bumi berdasarkan beberapa alasan. Berikut ini beberapa alasan yang paling populer:
1.    Berdasarkan pengamatan DR Husein Kamaluddin, Kota Makkah Al-Mukarramah berada di puncak jantung dunia yang melintasi semua tepian benua. Hasil ini diperoleh ketika dia mempersiapkan penelitian penetapan arah-arah yang akurat ke kiblat dari beberapa kota utama di seluruh dunia dengan menggunakan komputer. Berikut sejumlah temuannya:
  1. Wilayah di sekitar Makkah Al-Mukarramah dibagi secara rapi dan teratur. Kota yang disucikan ini dianggap sebagai pusat bumi. Inilah salah satu sebab pengalihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Makkah Al-Mukarramah.
  2. Kota Makkah terletak di pusat bumi. Allah SWT berfirman, “Demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) ‘umat pertengahan’, agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kalian (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang.” (QS Al-Baqarah: 143).
  3. Garis bujur yang melintasi Kota Makkah seharusnya menjadi garis dasar penetapan waktu. Arnold Keysrling, seorang ilmuwan Barat, mengatakan garis bujur kota Makkah seharusnya menjadi garis penentuan waktu internasional sebagai ganti Greenwich.
2.    Matahari berada tepat secara vertikal di atas Ka’bah sebanyak dua kali dalam setahun. Pada waktu itu, bayangan segala sesuatu mengarah ke arah kiblat.
Kedua, keajaiban posisi Ka’bah. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran: 96-97).
Apabila Maqam Ibrahim termasuk tanda-tanda yang nyata di Masjidil Haram, maka tanda nyata terpenting di Masjidil Haram adalah Ka’bah sebagai kiblat bagi seluruh kaum Muslimin di belahan timur dan barat bumi. Oleh karena itu, betapa pentingnya umat Muslim berkiblat pada sudut-sudut Ka’bah.
Setelah mengukur sudut-sudut kemiringan Ka’bah pada 1410 H, seorang insinyur Arab Saudi, Muhammad Al-Mu’tazz, menyimpulkan bahwa poros bangunan Ka’bah yang menyambungkan antara Rukun Iraqi dengan Rukun Yamani menunjuk ke arah utara magnet disertai sedikit kemiringan pada arah timur yang diperkirakan sekitar 3,5◦.
Rukun Iraqi lebih condong ke arah utara, tepat ke arah Madinah Al-Munawwarah. Keberadaan Ka’bah yang terletak di tengah-tengah bumi menjadikannya sebagai kompas yang menuntun seluruh alam dalam derajat keimanan sekaligus materi. Rukun Iraqi yang menunjuk ke arah utara merupakan pembenaran terhadap firman Allah SWT pada ayat terdahulu.

Minggu, 02 Oktober 2011

Sejarah Pembangunan Baitul Haram

Masjidil Haram (ilustrasi).

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 96-97).
Kedua ayat ini mengisyaratkan dengan jelas bahwa rumah ibadah yang dibangun pertama kali di bumi adalah Baitullah. Kedua ayat ini pun menjelaskan tentang keeucian dan kehormatan yang terdapat padanya, beserta berbagai petunjuk, bukti, dan jejak yang ada padanya. Di antaranya adalah Maqam Ibrahim.
Al-Mawardi meriwayatkan dari Atha’, dari Ibnu Abbas, bahwa tatkala Adam diturunkan dari surga ke bumi, Allah SWT berfirman kepadanya, “Wahai Adam, pergilah dan dirikanlah sebuah rumah untuk-Ku. Lalu berthawaflah padanya. Sebutlah nama-Ku di dekatnya, sebagaimana engkau saksikan para malaikat melakukannya di seputar Arsy.”
Adam pun memijakkan kakinya di muka bumi. Setiap tepat yang dilewatinya kelak menjadi wilayah-wilayah yang berpenghuni. Ketika Adam sampai di lokasi Baitullah yang suci, Jibril memukulkan kedua sayapnya di bumi. Lalu, menyembullah fondasi yang tertancap erat dari atas lapisan bumi yang ketujuh. Para malaikat melemparkan kepadanya batu berat yang tidak akan sanggup diangkat oleh 30 orang laki-laki. Kemudian Adam membangun Baitullah dengan batu yang berasal dari lima gunung: Hira, Thur Sina, Lebanon, Jud, dan Thur Zait. Sedangkan batu pertamanya berasal dari gunung Hira.
Sebagian riwayat menyatakan, telah diturunkan sebuah kemah dari surga untuk Adam. Kemah tersebut dipasang di lokasi Ka’bah agar Adam dapat tinggal di dalamnya dan berthawaf di sekelilingnya. Kemah tersebut tetap berada di sana sampai Adam wafat. Setelah itu, barulah Allah mengangkatnya. Riwayat ini disampaikan melalui jalur Wahb bin Munabbih.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa telah diturunkan bersamanya Baitullah. Di sanalah Adam dan anak cucunya yang beriman melakukan thawaf. Namun, ketika bumi tenggelam oleh air bah, Allah mengangkat Baitullah ke langit. Baitullah itulah yang disebut dengan Baitul Ma’mur. Riwayat ini berasal dari Qatadah seperti yang ditulis Al-Halimi dalam kitabnya, Minhaj Ad-Din.
Al-Halimi mengatakan bahwa pengertian yang dikatakan Qatadah tentang ‘telah diturunkan Baitullah bersama Adam’ yakni diturunkan pula bersamanya ukuran rumah yang dibangun, baik panjang, lebar, maupun tingginya. Kemudian diperintahkan kepada Adam, “Bangunlah sesuai dengan ukurannya. Perhatikan posisinya, yaitu sekitar lokasi Ka’bah.”
Dia pun membangunnya di sana. Inilah pembangunan yang dilakukan Adam, dan kelak akan diteruskan oleh Ibrahim.



Sumber: Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth

Kamis, 02 Juni 2011

Manfaat Dzikir

Apa manfaat dzikir itu?
Well, inilah manfaat baik dari dzikir untuk diri kita. Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.

Ibnu al-Qoyyim Rahimahullah mengatakan bahwa manfaat dzikir memiliki tujuh puluh tiga manfaat yaitu:

1. Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
2. Membuat Allah ridah.
3. Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah dari hati manusia.
4. Membahagiakan dan melapangkan hati.
5. Menguatkan hati dan badan.
6. Menyinari wajah dan hati.
7. Membuka lahan rezeki.
8. Menghiasi orang yang berdzikir dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia.
9. Melahirkan kecintaan.
10. Mengangkat manusia ke maqam ihsan.
11. Melahirkan inabah, ingin kembali kepada Allah.
12. Orang yang berdzikir dekat dengan Allah.
13. Pembuka semua pintu ilmu.
14. Membantu seseorang merasakan kebesaran Allah.
15. Menjadikan seorang hamba disebut disisi Allah.
16. Menghidupkan hati.
17. Menjadi makanan hati dan ruh.
18. Membersihkan hati dari kotoran.
19. Membersihkan dosa.
20. Membuat jiwa dekat dengan Allah.
21. Menolong hamba saat kesepian.
22. Suara orang yang berdzikir dikenal di langit tertinggi.
23. Penyelamat dari azab Allah.
24. Menghadirkan ketenangan.
25. Menjaga lidah dari perkataan yang dilarang.
26. Majlis dzikir adalah majlis malaikat.
27. Mendapatkan berkah Allah dimana saja.
28. Tidak akan merugi dan menyesal di hari kiamat.
29. Berada dibawah naungan Allah dihari kiamat.
30. Mendapat pemberian yang paling berharga.
31. Dzikir adalah ibadah yang paling afdhal.
32. Dzikir adalah bunga dan pohon surga.
33. Mendapat kebaikan dan anugerah yang tak terhingga.
34. Tidak akan lalai terhadap diri dan Allah pun tidak melalaikannya.
35. Dalam dzikir tersimpan kenikmatan surga dunia.
36. Mendahului seorang hamba dalam segala situasi dan kondisi.
37. Dzikir adalah cahaya di dunia dan ahirat.
38. Dzikir sebagai pintu menuju Allah.
39. Dzikir merupakan sumber kekuatan qalbu dan kemuliaan jiwa.
40. Dzikir merupakan penyatu hati orang beriman dan pemecah hati musuh Allah.
41. Mendekatkan kepada ahirat dan menjauhkan dari dunia.
42. Menjadikan hati selalu terjaga.
43. Dzikir adalah pohon ma’rifat dan pola hidup orang shalih.
44. Pahala berdzikir sama dengan berinfak dan berjihad dijalan Allah.
45. Dzikir adalah pangkal kesyukuran.
46. Mendekatkan jiwa seorang hamba kepada Allah.
47. Melembutkan hati.
48. Menjadi obat hati.
49. Dzikir sebagai modal dasar untuk mencintai Allah.
50. Mendatangkan nikmat dan menolak bala.
51. Allah dan Malaikatnya mengucapkan shalawat kepada pedzikir.
52. Majlis dzikir adalah taman surga.
53. Allah membanggakan para pedzikir kepada para malaikat.
54. Orang yang berdzikir masuk surga dalam keadaan tersenyum.
55. Dzikir adalah tujuan prioritas dari kewajiban beribadah.
56. Semua kebaikan ada dalam dzikir.
57. Melanggengkan dzikir dapat mengganti ibadah tathawwu’.
58. Dzikir menolong untuk berbuat amal ketaatan.
59. Menghilangkan rasa berat dan mempermudah yang susah.
60. Menghilangkan rasa takut dan menimbulkan ketenangan jiwa.
61. Memberikan kekuatan jasad.
62. Menolak kefakiran.
63. Pedzikir merupakan orang yang pertama bertemu dengan Allah.
64. Pedzikir tidak akan dibangkitkan bersama para pendusta.
65. Dengan dzikir rumah-rumah surga dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami tumbuhan dzikir.
66. Penghalang antara hamba dan jahannam.
67. Malaikat memintakan ampun bagi orang yang berdzikir.
68. Pegunungan dan hamparan bumi bergembira dengan adanya orang yang berdzikir.
69. Membersihkan sifat munafik.
70. Memberikan kenikmatan tak tertandingi.
71. Wajah pedzikir paling cerah didunia dan bersinar di ahirat.
72. Dzikir menambah saksi bagi seorang hamba di ahirat.
73. Memalingkan seseorang dari membincangkan kebathilan.

Sungguh luar biasa manfaat dzikir…. tetapi orang tidak akan yakin dengan manfaat-manfaat diatas kecuali yang telah merasakan dan menikmatinya…..

Mari kita coba memulainya dari sekarang.

Kamis, 19 Mei 2011

Wanita yang pertama masuk syurga

Wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali adalah seorang wanita yang bernama Muti’ah.
Kaget? Sama seperti Siti Fatimah ketika itu, yang mengira dirinyalah yang pertama kali masuk surga.
Siapakah Muti’ah? Karena rasa penasaran yang tinggi, Siti Fatimah pun mencari seorang wanita yang bernama Muti’ah ketika itu. Beliau juga ingin tahu, amal apakah yang bisa membuat wanita itu bisa masuk surga pertama kali? Setelah bertanya-tanya, akhirnya Siti Fatimah mengetahui rumah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kali ini ia ingin bersilaturahmi ke rumah wanita tersebut, ingin melihat lebih dekat kehidupannya. Waktu itu, Siti Fatimah berkunjung bersama dengan anaknya yang masih kecil, Hasan. Setelah mengetuk pintu, terjadilah dialog.

“Di luar, siapa?” kata Muti’ah tidak membukakan pintu.
“Saya Fatimah, putri Rasulullah”
“Oh, iya. Ada keperluan apa?”
“Saya hanya berkunjung saja”
“Anda seorang diri atau bersama dengan lainnya?”
“Saya bersama dengan anak saya, Hasan?”
“Maaf, Fatimah. Saya belum mendapatkan izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki”
“Tetapi Hasan masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga kan? Maaf ya. Kembalilah besok, saya akan meminta izin dulu kepada suami saya”
“Baiklah” kata Fatimah dengan nada kecewa. Setelah mengucapkan salam, ia pun pergi.
Keesokan harinya, Siti Fatimah kembali berkunjung ke rumah Muti’ah. Selain mengajak Hasan, ternyata Husein (saudara kembar Hasan) merengek meminta ikut juga. Akhirnya mereka bertiga pun berkunjung juga ke rumah Muti’ah. Terjadilah dialog seperti hari kemarin.
“Suami saya sudah memberi izin bagi Hasan”
“Tetapi maaf, Muti’ah. Husein ternyata merengek meminta ikut. Jadi saya ajak juga!”
“Dia perempuan?”
“Bukan, dia lelaki”
“Wah, saya belum memintakan izin bagi Husein.”
“Tetapi dia juga masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia juga lelaki. Maaf ya. Kembalilah esok!”
“Baiklah” Kembali Siti Fatimah kecewa.
Namun rasa penasarannya demikian besar untuk mengetahui, rahasia apakah yang menyebabkan wanita yang akan dikunjunginya tersebut diperkanankan masuk surga pertama kali. Akhirnya hari esok pun tiba. Siti Fatimah dan kedua putranya kembali mengunjungi kediaman Mutiah. Karena semuanya telah diberi izin oleh suaminya, akhirnya mereka pun diperkenankan berkunjung ke rumahnya. Betapa senangnya Siti Fatimah karena inilah kesempatan bagi dirinya untuk menguak misteri wanita tersebut.
Menurut Siti Fatimah, wanita yang bernama Muti’ah sama juga seperti dirinya dan umumnya wanita. Ia melakukan shalat dan lainnya. Hampir tidak ada yang istimewa. Namun, Siti Fatimah masih penasaran juga. Hingga akhirnya ketika telah lama waktu berbincang, “rahasia” wanita itu tidak terkuak juga. Akhirnya, Muti’ah pun memberanikan diri untuk memohon izin karena ada keperluan yang harus dilakukannya.
“Maaf Fatimah, saya harus ke ladang!”
“Ada keperluan apa?”
“Saya harus mengantarkan makanan ini kepada suami saya”
“Oh, begitu”
Tidak ada yang salah dengan makanan yang dibawa Muti’ah yang disebut-sebut sebagai makanan untuk suaminya. Namun yang tidak habis pikir, ternyata Muti’ah juga membawa sebuah cambuk.
“Untuk apa cambuk ini, Muti’ah?” kata Fatimah penasaran.
“Oh, ini. Ini adalah kebiasaanku semenjak dulu”
Fatimah benar-benar penasaran. “Ceritakanlah padaku!”
“Begini, setiap hari suamiku pergi ke ladang untuk bercocok tanam. Setiap hari pula aku mengantarkan makanan untuknya. Namun disertai sebuah cambuk. Aku menanyakan apakah makanan yang aku buat ini enak atau tidak, apakah suaminya seneng atau tidak. Jika ada yang tidak enak, maka aku ikhlaskan diriku agar suamiku mengambil cambuk tersebut kemudian mencambukku. Ini aku lakukan agar suamiku ridlo dengan diriku. Dan tentu saja melihat tingkah lakuku ini, suamiku begitu tersentuh hatinya. Ia pun ridlo atas diriku. Dan aku pun ridlo atas dirinya”
“Masya Allah, hanya demi menyenangkan suami, engkau rela melakukan hal ini, Muti’ah?”
“Saya hanya memerlukan keridloannya. Karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan sang suami ridlo kepada istrinya”
“Ya… ternyata inilah rahasia itu”
“Rahasia apa ya Fatimah?” Mutiah juga penasaran.
“Rasulullah Saw mengatakan bahwa dirimu adalah wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Ternyata semua gara-gara baktimu yang tinggi kepada seorang suami yang sholeh.”

Subhanallah

Sabtu, 23 April 2011

Hal Yang Disembunyikan ALLAH Untuk Umat Muhammad


Allah SWT selesai menciptakan Jibril as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang, sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124.000 sayap).

Setelah itu Jibril as memandang dirinya sendiri dan berkata: “Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.”

Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak” Kemudian Jibril as berdiri serta sholat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.

Setelah selesai Jibril as sholat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibril, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadah kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa,

Sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaan-Ku dan ketinggian-Ku, sesungguhnya sholat mereka itu aku lebih sukai dari sholatmu itu. Kerana mereka mengerjakan sholat atas perintah-Ku, sedangkan kamu mengerjakan sholat bukan atas perintah-Ku.“

Kemudian Jibril as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?“
Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…“

Kemudian Jibril as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibril as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibril as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibril as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud :
“Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?“

Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibril, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan sholat dua rakaat yang mereka kerjakan…. .”

Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan…
Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan enam perkara yaitu :

1. Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.
2. Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
3. Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
4. Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
5. Allah S.W.T telah menyembunyikan sholat yang paling utama di dalam sholat (yang lima waktu).
6. Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.

Senin, 11 April 2011

AL-QUR’AN itu sangat ILMIAH


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTifiUDxekVTCCzoAWaVdEFf-uDvyKySelouXB1Qkts7GjjeM75m0Q2BTXDxXAO9_oEzSNI369ATOyW8EED2jphJyAhZ8mFgYfFGGEtZEugFt6l42KW6vBksZRObLs0iQTqrwAsfeWWbq/s1600/Al-Quran.jpg

Tidak layak seorang muslim beranggapan bahwa ada Kitab yang lebih baik daripada Al-Qur`an. Dengan beriman kepada Al-Qur`an, maka seorang muslim dituntut untuk menolak segala paham yang bertentangan dengan Al-Qur`an. Paham-paham tersebut antara lain adalah paham Darwinisme, komunisme, atheisme, liberalisme, sekulerisme, dan materialisme. Karena semua paham tersebut sama sekali tidak ilmiah. Tidak pernah ada bukti ilmiah bahwa manusia ini berasal dari kera. Tidak pernah ada bukti ilmiah bahwa dunia ini tercipta dengan sendirinya atau terjadi secara kebetulan. Sungguh tidak masuk di akal apabila desain yang demikian kompleks ini tercipta tanpa adanya Designer yang Mahabijaksana. Untuk membuat helikopter saja diperlukan rancangan cerdas dari para pakar yang cerdas. Apalagi untuk membuat seekor lalat atau seekor capung yang tentunya lebih canggih daripada helikopter.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxrGhTZvTdVePcRSLyNUj9r28x8rgX7QNvGfo6uef_Y_vaPnuAKXakWKGdFGYyYTlatdU7mqjmid5znRbFAzo8SejPU8TWU-shWzkx5nu7fjiS-YX62-mXjqsV7E89xAtSNtIlvgi0S40/s1600/alquran.jpg


PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
 

Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-An’am: 101)


Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Q.S. Adz-Dzariyat: 47)
 

Pada tahun 1929, A.E. Hubble seorang astronom berkebangsaan Amerika menghadirkan sebuah penemuan besar. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia mendapati cahaya dari bintang-bintang itu berubah ujung spektrumnya menjadi merah. Hal ini berarti, bintang tersebut menjauh dari tempat observasi. Artinya bintang menjauhi bumi secara tetap. Sebelumnya ia juga mendapati bahwa galaksi-galaksi dan bintang-bintang bergerak saling menjauh satu dengan yang lainnya. Ini menjelaskan bahwa ternyata alam semesta ternyata meluas –tidak statis sebagaimana diklaim oleh kaum atheis. Alam semesta yang meluas ini menunjukkan bahwa jika alam semesta dapat bergeak mundur dalam hal waktu, maka didapati bahwa alam semesta berasal dari ‘titik tunggal’. Perhitungan menunjukkan bahwa titik tunggal ini, mengandung pengertian semua zat atau materi yang ada di alam semesta, mempunyai ‘volume nol’ dan ‘kerapatan tak terbatas. Alam semesta tercipta melalui ledakan titik tunggal yang bervolume nol ini. Ledakan luar biasa dahsyatnya yang disebut Ledakan Dahsyat (Big Bang) ini menandai dimulainya alam semesta. Adapun yang dimaksud dengan ‘volume nol’ adalah ketiadaan.
 

Ini adalah bukti bahwa agama Islam bukanlah takhyul. Sebab keyaqinan bahwa alam semesta itu diciptakan oleh Allah dapat dijelaskan secara ilmiah. Justeru teori yang mengatakan bahwa alam semesta ini tidak diciptakan itulah yang merupakan kepercayaan takhyul yang tidak logis, tidak masuk aqal, tidak ilmiah, jahil, sesat. Jika tidak diatur oleh Allah, mana mungkin sebuah ledakan dahsyat dapat menghasilkan tatanan yang teratur seperti yang kita lihat pada alam semesta. Sebagaimana kita ketahui, setiap ledakan itu hanya menghasilkan kekacau-balauan. Tidak mungkin ledakan dinamit menghasilkan bangunan megah yang kokoh dan indah. Tanpa Kekuasaan Allah, tentu zat-zat itu akan berhamburan tanpa kontrol. Tetapi pada kenyataannya, setelah peristiwa Big Bang, zat-zat itu bergerak dengan kecepatan dan arah yang sangat terkendali. Tentu saja Allah Yang telah menahan zat-zat tersebut agar tidak berhamburan tanpa kendali.
 

PERJALANAN GUNUNG
 

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (An Naml: 88)
 

Pada tahun 1980, teori Alfred Wegner tentang pergerakan benua (continental drift) dibenarkan para ilmuwan. Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempengan tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1-5 cm per tahun. Lempengan-lempengan itu terus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun misalnya, Samudera Atlantik menjadi sedikit lebih lebar.
 

PEMBENTUKAN HUJAN
 

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Q.S. Al-Hijr: 22)
 

Ternyata angin tidak hanya mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga membantu proses terjadinya hujan.
 

Di atas permukaan laut dan samudera gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil (aerosol) dengan diameter 1/100 milimeter. Aeroso bercampur dengan debu-debu daratan yang terbawa oleh angin. Selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun disekeliling partikel-partikel ini dan berubah jadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air berkumpul membentuk awan dan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Angin mengawinkan uap air dengan partikel-partikel aeoroso yang dibawanya.
 

PEMBAGIAN HUJAN
 

Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (Az Zukhruf:11)
 

Setiap detik 16 juta ton air menguap dari bumi atau 513 trilyun air per tahun. Angka ini sesuai dengan jumlah air yang jatuh ke bumi tiap tahun. Dan hal ini terus terjadi tanpa berubah. Jika setiap tahun terjadi perubahan 0,1% saja, maka kehidupan di bumi akan berakhir.
 

PEMBATAS DUA LAUTAN
 

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (Ar Rahman: 19-20)
 

Ahli kelautan telah menemukan bahwa dua luatan yang berbeda tidak akan menyatu disebabkan adanya perbedaan masa jenis air.
 

JENIS KELAMIN BAYI
 

Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani, apabila dipancarkan. (An Najm:45-46)
 

Cabang ilmu genetika dan biologi molekuler membenarkan hal ini. Kromosom menentukan jenis kelamin bayi. 2 Dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia, diketahui sebagai kromosom jenis kelamin. Dua kromosom ini adalah XY pada laki-laki dan XX pada wanita. Kromosom Y membawa gen yang mengkode sifat laki-laki, dan kromosom X membawa gen yang mengkode sifat perempuan. Pada perempuan kedua komponen sel kelamin yang terbelah menjadi dua selama ovulasi membawa kromosom X. Sebaliknya sel kelamin laki-laki menghasilkan dua sperma yang berbeda. Satu mengandung kromosom X dan yang lain mengandung kromosom Y. Jika semua kromosom X dari wanita bergabung dengan sebuah sperma yang mengandung kromosom X, maka bayi tersebut adalah perempuan. Jika bertemu dengan sperma yang mengandung kromosom Y, maka bayi tersebut adalah laki-laki. Jadi jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom laki-laki yang bergabung dengan sel telur perempuan.
 

Hal-hal ini mungkin tidak diketemukan pada kitab-kitab lain. Galileo Galilei dan Copernicus adalah dua contoh korban dari kebodohan Gereja. Maka para ilmuwan berpendapat bahwa dengan mendekati ‘agama’, manusia akan mengalami kegelapan. Padahal bukan agama yang perlu dijauhi, tetapi agama yang bathil itulah yang perlu dijauhi. Sedangkan dengan mendekati agama yang shahih, maka kita akan mendapatkan pencerahan di dunia dan di akhirat. Hanya dengan mendekati Islam dan mengkaji Al-Qur`an serta menerapkan ajaran dari agama yang shahih inilah, ummat manusia akan berjalan menuju kejayaan (al-falah).
 

Senin, 04 April 2011

Kekuatan Sedekah


Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sbb : Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumipun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?”
Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (kita mafhum bahwa gunung batupun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi),
Para malaikat bertanya lagi “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?” Allah yang Maha Suci menjawab, “Ada, yaitu api” (besi, bahkan bajapun bisa menjadi cair dan lumer setelah dibakar api),
Para malaikat kembali bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?” Allah yang Maha Agung menjawab, “Ada, yaitu air” (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air),
Para malaikatpun bertanya kembali “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?” Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi “Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua?”
Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”. Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.
Berkaitan dengan ikhlas ini, Rasul Allah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : “Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya”.
Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa tendensi ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.

Jumat, 01 April 2011

Al - Fatihah



Ketika saya mendengar orang membaca surat Al Fatihah dan mendengar ada salah satu bacaan yang menurut saya kurang tepat....
Saya langsung teringat akan ilmu yang diberikan pak Ustadz.....

"Hati-Hati kalo' baca Fatihah.....[pada ayat ke 7...]
tepatnya kalimat Ghoiril maghdzuubi ----
jangan dibaca Khoiril maghdzuubi ---- "

kalau tidak salah gini :
Arti Ghoir = Bukan
sedangkan Khoir = Baik
coba kawan ganti artinya, maka akan Berubah maknanya.....
ganti sendiri ya...trus pahami maknanya....



mohon maaf kalo ada yang keliru pada artikel saya ini...
kritik, saran, atau pembetulan artikel ini akan saya terima dengan Ikhlas.
semoga bermanfaat...
"Maha Benar Allah Dengan Segala Firmannya..."

Adab Memotong Kuku

"Barangsiapa dapat mengamalkan 1 sunnah Rasulullah saw di akhir zaman maka dia akan mendapat ganjaran 100 orang mati syahid"




Ini urutan saat kita akan memotong kuku. 

UNTUK KUKU TANGAN :
  1. Jari Telunjuk tangan kanan.
  2. Jari Tengah tangan kanan
  3. Jari Manis tangan kanan
  4. Jari Kelingking tangan kanan [ tinggalkan Ibu Jari tangan kanan ]
  5. Jari Kelingking tangan kiri
  6. Jari Manis tangan kiri
  7. Jari Tengah tangan kiri
  8. Jari Telunjuk tangan kiri
  9. Ibu Jari tangan kiri
  10. Ibu Jari tangan kanan
Mula dari kanan, penghabisan juga sebelah kanan.
UNTUK  KUKU KAKI :
Potonglah kuku kaki dari kelingking kanan, sampai kelingking kiri.
Mulailah dari kuku Kelingking kanan dan bergerak ke jari-jari lain di sebelah kiri jari kelingking kanan dan yang  terakhir dipotong adalah kuku Kelingking kiri.


Disunahkan untuk memotong kuku pada hari Senin, Kamis dan Jum'at.
Ada juga riwayat mengatakan barang siapa yang memotong kuku setiap hari Rabu maka miskinlah ia. (kesahihannya wallahua’lam)... diriwayatkan istri Nabi, Siti Khadijah pernah bertanya bagaimanakah caranya untuk menghabiskan harta Beliau yang banyak. Maka Nabi s.a.w. menjawab potonglah kuku pada setiap hari Rabu.
Nabi juga pernah bersabda, jangan panjangkan kuku karena setan berlari di atas kuku-kuku yang panjang.
RASULULLAH S.A.W BERSABDA :
   Barang siapa yang mengerat kukunya pada :
* Hari Sabtu    : Niscaya keluar dari dalam tubuhnya obat dan masuk kepadanya penyakit.
* Hari Ahad     :
Niscaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan.
* Hari Senin    :
Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk sehat.
* Hari Selasa  :
Niscaya keluar daripadanya sehat dan masuk penyakit.
* Hari Rabu     :
Niscaya keluar daripadanya was-was dan masuk kemiskinan.
* Hari Kamis   :
Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit.
* Hari Jum'at  :
Niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan
                           masuk kepadanya rahmat daripada Allah Ta'ala.

Kamis, 31 Maret 2011

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT


Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu : 
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu :
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.


Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik :

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia,
Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan,
Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat,
Mengapa Kini Terkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih,
Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar,
Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia,
Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan".

Ketika Mayat Diusung....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat....
terdengar Suara Memekik Dari Langit,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa,
Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,
Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata,
Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian....
Allah Berkata Kepadanya,

"Wahai Hamba-Ku.....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu..Seorang Diri.
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku
Hari Ini ,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,

"Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah haditshnya yang lain, belau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha", artinya cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin....

Bahan Renungan. Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja... Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.

Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita ???

Rabu, 30 Maret 2011

Adab Memakai Sepatu - Al Inti’aal



Jika seseorang hendak berjalan, ia akan membutuhkan sesuatu sebagai alas kakinya, khuff (sejenis sepatu), dan lai lain. Tujuannya adalah untuk menjaga dan melindungi kedua kakinya dan untuk tujuan lainnya. Ada beberapa adab islam yang berkaitan dengan sepatu. Berkat pertolongan Allah saya dapat mencantumkan di sini, antara lain :

1. Niat Yang Benar

Ketika seorang Muslim memakai sepatu, hendaknya berniat untuk melindungi kaki dan menjaga kebersihannya serta untuk memperihatkan nikmat yang telah Allah Ta’ala kepadanya. Janganlah ia memiliki niat yang salah (jelek), seperti menunjukkan sifat sombong karena memakai sepatu berharga mahal dan lain-lain.
2. Memperlihatkan Nikmat
Hendaknya seseorang menampakkan nikmat Allah Ta’ala yang diberikan, yakni bahwasanya Dia telah memudahkan untuk memakai sepatu. Seandainy tidak dikarenakan karunia dari Allah, tentunya manusia yang tidak mampu membeli sepatu. Sebab, berapa banyak manusia tidak mampu membeli sepatu. Jadi, sepatu merupakan salah satu nikmat yang wajib di syukuri.
3. Jika Sanggup, Dianjurkan Memiliki Banyak Sepatu
Jika memungkinkan, kita dianjurkan memiliki banyak sepatu selama tidak berlebih-lebihan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Perbanyaklah sepatu kalian sebab seseorang disebut berkendaraan selama ia memakai sepatu.” [1]
Maksudnya, seseorang yang memakai sepatu seperti orang yang sedang berkendaraan karena lebih meringankan kesulitan, memperkecil rasa letih, dan menjaga kaki dari benturan benda keras, duri, panas, tanah, dan lain sebagainya ditengah jalan.
4. Merawat Sepatu
Maksud merawat sepatu dan sandal adalah membersihkan dan menyemirnya agar terawat dengan baik serta menjahit kembali jika ada sisi yang robek. Semua ini dilakukan selama tidak berlebihan serta tidak menimbulkan perasaan sombong dan angkuh. Selama ia memakai sepatu, hendaklah ia senantiasa menjaga kebersihannya. Janganlah ia memakainya di saat sepatu tersebut sudah sangat kumal atau robek atau hal lainnya yang dapat mengundang perhatian orang lain. Kecuali apabila ia benar-benar seorang fakir yang tidak mampu menyemir, merawat, dan memperbaiki sepatunya.
Sepatu yang sudah sangat sobek sehingga tidak mungkin lagi menutupi telapak kakinya tidak boleh di usap ketika hendak sholat.
5. Memeriksa Kebersihan Sepatu
Hendaknya seseorang memeriksa kebersihan sandal atau sepatu dari berbagai najis yang mungkin menempel dibagian telapak atau ujungnya. Terkadang, seseorang terpaksa sholat dengan memakai sepatu setelah ia mengusapnya dan yakin akan kebersihannya untuk keabsahan shalat yang akan ia laksanakan.
6. Memakai Sepatu dengan Posisi Duduk
Hendaknya seseorang memakai sepatu/alas kaki dalam posisi duduk dan jangan memakainya sambil berdiri. Sebab, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah melarang memakai  sepatu sambil berdiri. [2]
Al Munawi rahimahullah berkata: “Perintah tersebut merupakan anjuran karena memakai alas kaki sambil duduk lebih mudah dan lebih mantap. Ath-Thibbi dan lain-lain mengkhususkan larangan memakai sambil berdiri untuk model sandal yang sulit jika dipakai dalam keadaan demikian, seperti tamusah (sejenis sepatu) dan sepatu khuff, tidak untuk sandal terompah dan sarmuzah (sejenis sepatu).” [3]
Diantara sebab larangan memakai sepatu sambil berdiri karena dalam posisi seperti ini dapat menyingkap atau memperlihatkan bentuk  aurat seseorang, terlebih lagi jika ia sedang memakai pakaian tipis. Demikian juga, apabila memakai sepatu dengan menunduk dapat mengakibatkan putusnya otot punggung dan terkilirnya sebagian sendi tulang punggung. Merunduk ketika memakai sepatu dapat membuat ia tersungkur.
Ibnul Atsir rahimahullah berkata: “Dilarang memakai sepatu sambil berdiri kare memakai sepatu sambil duduk itu lebih mudah dan gampang. Bisa jadi memakai sepatu sambil berdiri dapat membuatnya tersungkur” [4]
7. Mengibaskan Sepatu Sebelum Memakainya
Hendaknya seseorang memegang sepatu dan mengibaskannya dengan kuat ke bumi sebelum memakainya untuk menghindari sengatan serangga berbisa yang mungkin terdapat di dalam sepatu. Mungkin juga tanpa terasa ia membunuh serangga yang tidak berbisa di saat ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu. Bisa jadi hal ini dilakukan untuk mengeluarkan sisa-sisa tanah yang mungkin terdapat dalam sepatu, jika tadinya ia berjalan di tanah dan sebab-sebab lainnya.
Pada musim panas tahun 1999 Masehi, kantor berita Amerika CNN mengabarkan bahwa ketika seorang laki-laki warga Negara Australia memakai sepatunya, ternyata di dalamnya terdapat seekor laba-laba yang memiliki bisa mematikan. Laba-laba tersebut menyengat kaki laki-laki itu kemudian ia tewas beberapa saat setelah itu akibat pengaruh bisanya. Oleh sebab itu, hendaknya seorang Muslim memeriksa sepatunya terlebih dahulu sebelum memakainya.
8. Mendahulukan Sebelah Kanan
Apabila memakai sepatu, hendaknya seorang Muslim mendahulukan yang sebelah kanan dan apabila ia hendak melepasnya, hendaknya ia mendahulukan yang sebelah kiri, berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:
“Apabila salah seorang dari kalian memakai sendalnya, maka dahulukanlah yang sebelah kanan dan apabila ia hendak melepasnya, maka dahulukan sebelah kiri. Hendaknya ia memakai atau melepaskan kedua sandalnya semuanya.” [5]
Selain itu, juga berdasarkan keumuman anjuran anjuran memulai sebelah kanan dalam perkara-perkara yang baik dalam rangka mengikuti jejak Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Di dalam sebuah hadits tercantum bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam suka  mendahulukan yang sebelah kanan, baik ketika memakai sandal, bersisir, bersuci, dan semua urusannya.” [6]
9. Memakai Kedua Sepatu Sekaligus
Seseorang hendaknya memakai atau melepaskan kedua sepatunya sekaligus. Jangan ia berjalan dengan memakai sebelah sepatu, berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam :
“Hendaklah ia memakai atau melepaskan kedua sandalnya semuanya.” [7]
Ini tetap dilakukan walaupun sebelah sandalnya putus.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila tali sandal salah seorang dari kalian putus, maka janganlah ia memakai sebelah saja hingga ia memperbaiki tali yang putus tersebut dan janganlah ia berjalan dengan sebelah sandal..” [8]
Didalam lafaz hadits diatas terdapat kata “Syis’un Na’li” yang berarti tali yang dimasukkan ke celah dua kaki dan ujungnya dengan zimam di lubang tapak sandal.
Zimam adalah tali pengikat yang menghubungkan tali sandal tersebut.
10. Tidak Memakai Alas Kaki yang Bertuliskan  Nama Allah
Seorang Muslim tidak boleh memakai alas kaki yang bertuliskan nama Allah. Alas kaki seperti ini sekarang banyak beredar dan sengaja dibuat oleh beberapa CV yang bertujuan untuk memusuhi Islam. Memakai sandal bertuliskan nama Allah berarti melakukan perbuatan yang menghinakan Allah subhanahu wa ta’ala. Demikian juga tidak dibolehkan memakai sandal yang mencantumkan gambar benda yang dihormati (dalam agama Islam) seperti gambar Ka’bah dan lain-lain.
11. Tidak Menyerupai Orang Musyrik
Tidak boleh memakai sepatu yang mungkin tertulis nama-nama tuhan orang-orang musyrik atau mengandung pengangungan terhadap agama yg mereka anut, seperti gambar salib dan lain-lain. Ini semua berdasarkan larangan umum untuk tidak menyerupai orang-orang musyrik dan kewajiban untuk menyelisihi mereka. Demikian pula tidak boleh memakai sepatu bertuliskan sesuatu yang tidak difahami. Sebab, dikhawatirkan tulisan tersebut mengandung makna buruk atau makna yang diharamkan.
12. Tidak Memakai Sepatu Bertumit Tinggi
Seorang wanita hendaknya menghindari sepatu yang bertumit tinggi karena dapat mengganggu kesehatannya dan mengundang perhatian kaum laki-laki. Ironisnya, sepatu model ini malah banyak digandrungi kaum wanita. Demikian juga hendaknya seorang wanita tidak memakai sepatu yang mengeluarkan suara ketika berjalan karena dapat menarik perhatian  kaum laki-laki yang pada gilirannya akan menebarkan fitnah dan kerusakan yang tidak dapat kita pungkiri.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):
…..Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan  yang mereka sembunyikan…” (QS.An Nuur 31)
Wanita juga dilarang memakai sepatu berwarna menyala agar tidak menarik pandangan laki-laki, seperti warna merah dan kuning, untuk menghindari munculnya fitnah dan menjauhkan adanya pendorong perbuatan keji sehingga tidak timbul prasangka buruk  terhadap wanita yang memakainya. Bahkan, kaum laki-laki juga tidak pantas memakai sepatu yang bertumit tinggi.
13. Tidak Memakai Alas Kaki yang Dapat Membahayakan Kesehatan
Salah satu alas kaki yang dapat membahayakan kesehatan ialah sepatu bertumit tinggi. Sebab, sepatu model ini dapat mengganggu kesehatan pria dan wanita. Contoh lainnya, sepatu sempit yang mengganggu telapak kaki dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak layak seorang Muslim membahayakan dirinya sendiri. Islam sendiri melarang segala sesuatu  yang dapat membahayakan diri dan badan seorang Muslim.
14. Laki-laki Tidak Boleh Menyerupai Wanita dan Wanita Tidak Boleh Menyerupai Laki-laki
Seorang laki-laki tidak boleh memakai sepatu menyerupai sepatu yang dipakai oleh kaum wanita. Begitu pula sebaliknya, seorang wanita terlarang memakai sepatu menyerupai sepatu yang dipakai oleh kaum laki-laki. Yang demikian itu berdasarkan hadis-hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Hadits tersebut yang melaknat kaum laki-laki kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum laki-laki, diantaranya:
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” [9]
15. Glamor dalam Memilih Sepatu
Sebagian orang ada yang suka mengeluarkan sejumlah harta hanya untuk membeli salah satu jenis sepatu yang berharga sangat mahal, dengan alasan akan tampil di tengah masyarakat terhormat atau untuk menjaga kedudukannya di tengah masyarakat tertentu. Tentunya sikap seperti ini bertentangan dengan tujuan Islam yang menganjurkan agar bersikap rendah hati, tidak mubadzir, dan membuang-buang harta. Sebab, Islam mencela semua perbuatan yang berlebihan.
16. Memakai Dua Sepatu yang Memang Pasangannya
Seorang Muslim tidak pantas memakai sepatu yang bukan pasangannya, seperti model yang berbeda, warna yang berlainan, dan lain sebagainya. Sebab, sepatu seperti ini lebih dekat kepada hadits yang melarang memakai pakaian syuhrah (sensasional).
Demikianlah akhir dari adab memakai sandal yang telah dimudahkan Allah bagiku untuk menuliskannya, yang seluruhnya berjumlah enam belas adab.
Walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin. [10]

Note :
[1] HR.Muslim (2096) dari Jabir radhiyallahu ‘anhu
[2] HR.At Tirmidzi (1775) dan ia menghasankannya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan (1776) dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Hadits ini juga tertera dalamShahiihul Jaami’ (6448).
[3] Faidhul Qadiir (I/31)
[4] Jaami’ul Ushuul (X/650)
[5] HR.Muslim (2097) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Al Bukhari juga meriwayatkan seperti itu (5855).
[6] Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Beliau menyukai tayammun (mendahulukan yang kanan) semampunya dalam bersuci, memakai sandal, menyisir rambut dan dalam seluruh aktivitas beliau.” [HR.Bukhari (168, 426, 5380, 5854) dan Muslim (268)]
[7] Lihat takhrijnya di adab yang ke 8
[8] Diriwayatkan oleh Muslim (2098) dari Jabir radhiyallahu ‘anhu
[9] HR.Al Bukhari (5885) dari Ibnu Abbas radhyallahu ‘anhu
[10] Referensi tambahan: Shahiih Muslim (III/1660) dari halaman setelahnya,Fadhul Qadiir karya al Munawi (VI/341) dan halaman setelahnya, Jaami’ul Ushuulkaarya Ibnu al Atsir (X/648) dan setelahnya, al Aadaabusy Syar’iyyah (III/159) dan halaman setelahnya, al Libaas waz Ziinah karya Muhammad al Qaadhi hal.173, dan lain-lain

Sumber :
“ Ensiklopedi Adab Islam Menurut al Qur’an dan as Sunnah – Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as Sayyid Nada ”. Pustaka Imam asy Syafi’I Hal.162-167.

Selasa, 29 Maret 2011

Seberapa Pentingkah Shalat dalam Hidup ?





Buat saya yg males sholat !!

Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......

Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat-ngingat sesuatu.

Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"

Dengan keheranan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?". "Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar. "Nenek moyang ku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada "Adam", telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan sambil beredar pergi.

" Sebarkanlah ajaranku walau hanya satu ayat " (Al Hadits)

Mati Suri [Near Death Experience]

Pengalaman mati suri (Near Death Experience) seringkali terjadi pada beberapa orang yang sedang sekarat. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat mati suri? Atau hanya ada perubahan-perubahan kimia dalam otak dan organ indera sebelum kematian?

Rata-rata mati suri memiliki ciri-ciri umum tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola berbeda. Ada beberapa ciri umum ketika seseorang mati suri, yaitu:

1. Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan meliputi kedamaian, penerimaan kematian, emosional dan kenyamaan fisik.
2. Intensitas murni cahaya terang yang tidak menyakitkan, intensitas cahaya ini terkadang memenuhi ruangan tapi ada juga seseorang hanya melihat cahaya yang berasal dari surga atau Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE), orang merasa telah meninggalkan tubuhnya dan bisa melihat dokter yang bekerja padanya.
4. Memasuki alam atau dimensi lain, hal ini biasanya tergantung dari keyakinan dan pengalamannya.
5. Berjalan di terowongan, banyak orang yang mati suri menemukan dirinya berada di terowongan dengan cahaya di ujung dan bertemu dengan makhluk roh lainnya.
6. Dapat komunikasi dengan roh, sebelum mati suri berakhir banyak orang yang melaporkan dapat berkomunikasi dengan roh lain dan diperintahkan untuk kembali ke tubuhnya.

Teori yang menjelaskan tentang mati suri dibagi menjadi dua kategori dasar yaitu penjelasan ilmiah (medis, fisiologis dan psikologis) serta penjelasan supernatural (spiritual dan agama).

Secara supernatural seseorang yang mati suri sebenarnya mengalami dan mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.

Ketika seseorang mendekati kematian, maka jiwanya meninggalkan tubuh dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya tidak bisa dirasakan. Jiwa berjalan melalui perbatasan antara hidup di dunia dan hidup di akhirat, biasanya diwakili oleh terowongan dengan cahaya di ujung.

Secara ilmiah proses mati suri sangat kompleks, subjektif dan emosional. Mekanisme di balik beberapa pengalaman ini adalah cara otak memproses informasi sensorik.

Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya hanyalah jumlah dari semua informasi sensorik yang diterima otak pada saat tertentu. Jika seseorang membayangkan sesuatu saat inderanya tidak berfungsi dengan baik, maka otak akan menerima informasi yang salah.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan atau beberapa bentuk trauma yang menyebabkan otak orang tersebut menutup. Beberapa ahli berteori bahwa gangguan saraf atau kelebihan beban informasi yang dikirim ke korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang yang berangsur-angsur menjadi lebih besar. Otak dapat menafsirkan hal ini sebagai bergerak di terowongan gelap.

Selama mengalami mati suri, tubuh rawan mengalami kerusakan karena otak menafsirkan informasi yang salah. Kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen di dalam otak memunculkan pengalaman melayang ke angkasa dan menatap tubuh Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh meningkatnya kadar endorfin yang diproduksi oleh otak selama trauma.

Salah input sensoris yang diterima, ditambah dengan kekurangan oksigen dan endrofin akan menciptakan sebuah pengalaman surealisme meskipun realistis. Selain itu neurotransmitter di otak yang menutup akan menciptakan ilusi yang indah bagi semua orang yang dekat dengan kematian.



sumber: http://kspemon.blogspot.com/2010/03/mengungkap-misteri-mati-suri.html

zoed schatzi